Thursday

Mobile Hacking: Optimalkan Smartphone iOS dan Android

Tujuan tuning pada smartphone sama seperti PC, yaitu meningkatkan
kinerja sistem, meng­aktifkan fungsi-fungsi yang tersembunyi, serta
memodifikasi user interface. Saat ini, sistem operasi iOS dan Android
memiliki jutaan Apps (aplikasi) yang dapat mempercantik tampilan dan
fungsi. Di Android, Anda bahkan dapat meng-install sistem baru (custom
ROM). Sementara di iOS, Anda bisa memanfaatkan Cydia Marketplace untuk
men-download aplikasi tanpa batasan area (negara). Namun, untuk
perluasan ini, smartphone harus sudah dalam kondisi tidak terkunci
(unlock) sehingga sistem dapat diakses penuh oleh pengguna. Untuk iOS
Anda dapat melakukan "Ja­ilbreak“ dan di Android dengan cara "Root".
Semua perubahan yang telah dilakukan pun dapat dikembalikan seperti
semula. CHIP menunjukkan langkah demi langkah untuk meng-unlock iOS dan
Android.



HATI-HATI! Modifikasi seperti ini akan mengakses jauh ke
sistem sehingga sa­ngat berisiko. Oleh karena itu, Anda harus
melakukannya dengan hati-hati.

iOS



Jailbreak iOS


Walaupun Jailbreak tidak menghapus data, sebaiknya Anda lakukan
proses backup. Di dalam iTunes, pilih perangkat iOS yang Anda miliki,
klik kanan, dan pilih menu "Save". Untuk mengembalikan data yang
terhapus, Anda bisa memilih menu "Run Recovery from Backup". Catat versi
iOS sebelum melakukan jailbreak (terdapat di menu "Settings | General |
Info". Semua versi iOS sampai 4.3.4 dapat di-jailbreak melalui website
jailbreakme.com dari perangkat iOS. Anda juga harus mengakses Cydia
untuk men-download dua update pen­ting,  "PDF Patch" dan "isslfix".
Kedua update tersebut untuk menutup celah keamanan. Versi iOS 4.3.5
masih sulit di-jailbreak. Sampai tulisan ini dibuat, hanya satu
jailbreak untuk versi ini, yaitu "tethered Jailbreak". Setelah
menjalankan proses jailbreak, Anda dapat mem-booting ulang perangkat
yang terhubung dengan PC yang sudah memiliki software jailbreak
"redsnOw". Jika tidak ada software tersebut, perangkat akan terus
looping di boot cycle.


Sebelum proses jailbreak, ada baiknya download dahulu image versi iOS
4.3.4/8K2 dengan program "ipswDownloa­der" di Windows. Matikan iPhone
lalu hubungkan ke PC, dan jalankan redsnOw 0.9.8b4. Klik "Browse" dan
berikan lokasi path penyimpanan file IPSW. Setelah mengklik "Next",
proses baru berjalan. Periksa terlebih dahulu apakah menu "Ins­tall
Cydia" sudah terpilih atau belum. Jika sudah, lanjutkan de­ngan mengklik
"Next". Sekarang, jalankan jailbreak dengan memengklik "Next" kembali.
Bersamaan dengan itu, Anda harus mengubah mode iPhone ke DFU-Mode.
Caranya? Tekan dan tahan tombol [Power] pada perangkat selama 3 detik.
Kemudian (masih menekan tombol [Power]), tekan tombol [Home] selama 10
detik. Terakhir, lepaskan tombol [Power] dan tahan tombol [Home] selama
15 detik. Tunggu hingga layar iPhone menyala singkat. Sekarang, redsnOw
akan men­jalankan jailbreak secara otomatis,  lengkap dengan akses ke
Cydia.


Untuk mengakhiri instalasi Cydia, Anda harus me-restart iPhone
setelah proses jailbreak. Untuk itu, matikan perangkat, hubungkan ke PC,
dan jalankan redsnOw kembali. Load file IPSW dan kosongkan option
"Install Cydia". Selanjutnya, pilih "Just boot tethered right now". Ubah
mode iPhone ke DFU seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Terakhir, 
booting de­ngan bantuan redsnOw. Apabila iPhone terjebak di boot cycle,
tahan tombol [Power] selama beberapa detik sampai layar gelap dan
ulangi prosedur yang ada di layar. Kini, perangkat sudah berhasil
di-jailbreak.

Backup iPhone Unlock


Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mem-backup SHSH-Blob
melalui Cydia. Dengan signature file ini, nantinya Anda dapat melakukan
recovery system secara menyeluruh, tanpa harus menjalankan versi iOS
terbaru. Cydia biasanya menyimpan SHSH-Blobs secara otomatis. Namun,
jika belum tersimpan, Anda dapat memilih option "Make my life easyier" 
di menu utama Cydia.


Selanjutnya, Anda harus mengubah password standar Secure Shell (SSH).
Untuk melakukan hal tersebut, Anda perlu aplikasi MobileTerminal.
Aplikasi yang mendukung iOS 4 ini terdapat pada server khusus. Oleh
karena itu, server ini harus terkoneksi lebih dahulu dalam Cydia. Masuk
ke menu "Organize | Sources" lalu "Edit" daftar, dan tambahkan koneksi
ke server dengan tombol "Add". Alamat server ini ada di
http://www.ijailbreak.com/repository. Sekarang, cari dan install
MobileTerminal. Jalankan aplikasi ini dan berikan perintah "su",
"alpine", "cd", dan "passwd" (masing-masing diikuti dengan Enter). Pilih
sebuah password baru. Ula­ngi kembali langkah terakhir untuk "passwd
mobile". Sekarang keseluruhan proses jailbreak selesai dan Anda dapat
meng-install semua aplikasi dari Cydia.

Menghapus Jailbreak


Untuk alasan tertentu, Anda bisa meng­hapus jailbreak. Caranya, cukup
dengan meng-overwrite versi tersebut dengan System Recovery atau
melakukan Update. Namun, Anda backup dulu datanya de­ngan  iTunes. Ubah
perangkat ke dalam mode "Maintenance" dan matikan iPhone. Tekan tombol
[Power] dan [Home] secara bersamaan sampai logo Apple muncul. Lepaskan
tombol [Power] dan tetap tekan tombol [Home] sampai icon iTunes berikut
kabel muncul di layar. Kini, jalankan iTunes dan hubungkan iPhone ke PC
lalu pilih file dalam iTunes. Selanjutnya, Anda bisa mengklik "Run
Recovery". Apple akan menghapus semua data pada iPhone dan meng-install
versi iOS terbaru.


Jika Anda ingin kembali melakukan jailbreak setelah proses system
recovery, lakukan langkah sebagai berikut. Dengan ipswDownloader, load
versi iOS yang diproteksi dengan SHSH-Blob, misalnya iOS 4.3.5.
Kemudian, lakukan perubahan pada file Hosts yang terdapat dalam
direktori "C:\Windows\System32\drivers\etc“ agar iTunes dapat meminta
sertifikasi dari Cydia, bukan dari Apple. Untuk itu, buka file Hosts
dengan Windows Editor dan tambahkan baris berikut: "74.208.10.249
gs­.ap­ple.com" (tanpa tanda kutip). Simpan dan tutup file tersebut.
Pindahkan iPhone ke mode maintenance, hubungkan ke PC, dan pilih
perangkat dalam iTunes. Sekarang, tekan dan tahan tombol [Shift] dan
klik "Recover" dengan tombol mouse kiri. Load file IPSW dan jalankan
system recovery.



Android



Unlock Android sekali klik


Untuk Android, admin access atau root access lebih mudah dilakukan
dibandingkan dengan iOS. Untuk itu, pengguna memerlukan sebuah program
yang disebut Windows SuperOneClick. Pertama, aktifkan USB-Debugging Mode
pada Smartphone melalui "Settings | Applications | Development".
Hubungkan smartphone ke PC dan jalankan SuperOneClick. Tunggu proses
instalasi driver selesai. Setelah mengklik "Root", perangkat sudah dalam
kondisi unlock. Konfirmasikan pesan BusyBox dan biarkan tes berjalan,
lalu akhiri dengan restart smartphone. Root access akan terhapus jika
Anda mengembalikan lagi ke proses "Unroot".

Root Samsung Galaxy S


Ada kemungkinan SuperOneClick tidak berfungsi untuk beberapa
perangkat Android. Contohnya, Android Gingerbread tidak dapat dibuka
dengan SuperOneClick. Namun, CHIP menunjukkan cara me-root perangkat
ini.



Klik gambar untuk lebih jelas


Pertama, Anda harus memeriksa apakah Galaxy S dapat dipindahkan ke
Bootloader Mode. Untuk itu, matikan perangkat dan putuskan koneksi ke
PC. Sekarang, tekan dan tahan tombol [Volume Down], [Power], dan [Home]
secara bersamaan. Setelah beberapa detik, akan muncul sebuah tanda
peringatan berwarna kuning. Jika download mode ini tidak muncul, Anda
tidak dapat melakukan modifikasi ini karena dapat merusak perangkat.
Keluar dari Download Mode dengan menekan tombol [Power] selama 15 detik.


Agar data tidak hilang, lakukan root sebagai berikut. Pertama, catat
Build number-nya. Informasi ini terdapat pada menu "Settings | About
Phone". Resminya, Android-2.3.3-Version Galaxy S bernama
"GINGERBREAD.XWJVI". Lakukan root dengan file Kernel
"CF-Root-XW_DBT_JVI-v3.7-CWM3RFS". Apabila Build number Anda berbeda,
download Root-Kernel yang sesuai dengan versi tersebut melalui alamat
bit.ly/aMXFXU. Sekarang, ekstrak file ZIP yang sudah di-download.
Install Windows driver untuk Galaxy S (dapat dilakukan dengan
meng-install management software Kies dari Samsung). Sekarang, jalankan
program Flash Odin3 dan  pindahkan Galaxy S ke Download Mode , lalu
hubungkan ke PC. Selanjutnya, tutup program Kies. Pada Odin3, klik "PDA"
dan load TAR-file dalam direktori "CF-Root". Jika belum dilakukan, beri
tanda centang pada "Auto Reboot" dan "F.Reset Time" (tetapi biarkan
"Re-Partition"). Dengan "Start", Root-Kernel akan dijalankan. Sebuah
Recovery-Partition juga akan dibuat dan nantinya dapat digunakan untuk
flashing Custom-ROM. Setelah Galaxy S di-restart, Root access sudah di
tangan dan semua program  Android dapat di-install tanpa masalah.

Custom ROM pada Galaxy S


Sekarang, kita melangkah ke tahap berikutnya, yaitu meng-install
sebuah ROM yang telah dimodifikasi. Pertama, lakukan backup seluruh
aplikasi dengan program Titanium Backup, SMS Backup & Restore untuk
SMS (keduanya tersedia gratis melalui Android Market), dan kontak
melalui e-mail Google. Anda juga harus mencatat nomor ID (IMEI ) ponsel
yang terkadang ikut di-overwrite pada saat flashing. Untuk itu, gunakan
aplikasi Root-Explorer seperti "File Expert" untuk menelusuri direktori
sistem. Copy folder "efs" dan simpan ke dalam SD Card. Catat nomor IMEI
yang aktual dari "Settings | About Phone | Status". Jika angka ini
berubah setelah instalasi sebuah ROM baru, overwrite folder "efs" yang
berada dalam direktori sistem dengan folder yang telah di-backup tadi.


Sekarang, download Custom ROM yang diinginkan untuk Galaxy S. Salah
satu ROM yang terbaik adalah MIUI, berbasis pada Gingerbread versi 2.3.5
paling aktual. ROM ini dapat diperoleh melalui website XDA developer. 
Copy file ZIP ROM tersebut ke internal storage Galaxy S (bukan pada
Storage Card). Pindahkan Smartphone ke dalam Recovery Mode. Untuk itu,
matikan perangkat, tekan dan tahan tombol [Volume-Up], [Power] dan
[Home] secara bersamaan selama beberapa detik sampai program Recovery
berjalan. Setelah itu, pindahlah ke bagian "wipe data/factory reset"
dengan tombol volume dan konfirmasikan dengan tombol [Home]. Pi­lih
"Yes" dan konfirmasikan dengan tom­bol [Home]. Ulangi proses ini untuk
"wipe cache partition" dan "advanced | Wipe Dalvik Cache". Sekarang,
kembali ke menu utama dengan tombol "Back". ROM baru ini di-install
dengan menu "install zip from sdcard | choose zip from sdcard".
Ter­akhir, pilih Custom ROM dan konfirmasikan dengan "Yes" melalui
tombol [Home].

Menghapus semua track


Apabila semua modifikasi ROM ingin dihapus, Anda hanya memerlukan
firmware Gingerbread resmi I9000XWJVI untuk Galaxy S dan dijalankan
melalui Odin3. Firmware ini dapat diperoleh melalui alamat
bit.ly/kv89Oi. Copy file Zip-nya ke PC dan ekstrak ke sebuah folder.
Pindahkan perangkat ke Download Mode seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Jalankan Odin3 dan hubungkan Smartphone ke PC. Sekarang, panggil empat
file berikut dalam Odin3: file "s1_odin_20100512.pit" untuk "PIT", file
"PDA_XWJVI_Sbl.tar.md5" untuk "PDA", file "PHONE_XXJVO.tar.md5" untuk
"PHONE" dan file "CSC_DBTJV2.tar.md5" untuk "CSC". Untuk Build-Version
yang lain, biasanya untuk "PDA" selalu dimulai de­ngan "CODE_" dan
file-file untuk "PHONE" dimulai dengan "MODEM_". Sementara itu, file PIT
dapat dilihat dari nama file-nya. Jika tidak terpilih secara otomatis,
centangkan option "Re-Partition", "Auto Reboot", dan "F.Reset Time".
Kemudian, tekan "Start". Tidak lama, Galaxy S akan kembali ke factory
default dan semua track sudah terhapus.

Mobile Hacking: Optimalkan Smartphone iOS dan Android Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Post a Comment