Friday

7 Solusi Kilat ketika Software Rusak

Pernahkah Anda menggunakan suatu software–yang kemarin baik-baik saja, tiba-tiba pada saat hendak digunakan tidak dapat lagi berfungsi? Anda hanya dapat duduk termenung di depan PC tanpa tahu harus bagaimana. Fungsi Help tidak dapat membantu, mencari FAQ (Frequently asked questions) di Internet sama saja, dan pencarian informasi di Internet pun tidak membawa hasil. Bahkan, pada kesalahan sederhana, pencarian di Google dengan meng-input gejala kerusakan sebagai kata kunci seringkali tidak mengantar Anda ke solusi.

Namun, apabila dicermati tidak semua software membuat kesalahan. Ada aplikasi yang memang di program dengan buruk, sehingga memblokir sistem atau software lain. Bagaimana menghentikan aplikasi sumber masalah tersebut? Kami perkenalkan program reparasi yang tepat untuk tujuh situasi, menemukan penyebab masalah, dan menyingkirkannya.

1. Pertolongan pertama pada software crash

Tidak semua aplikasi menguasai tugas-tugasnya tanpa masalah. Terlebih, aplikasi versi-versi terbaru yang belum cukup teruji. Penting untuk diketahui mekanisme aplikasi tersebut bekerja, agar apabila terjadi mesalah dan kerusakan, kita dapat bereaksi secara cepat dan tepat.

ANALISIS CRASH SECARA DETAIL Apabila sebuah aplikasi tidak dapat lagi bereaksi, aktifkan tools WhatIsHang. Tools ini akan menganalisis, apakah masalahnya terletak pada interface, system, atau software? Apakah program hang dalam sebuah looping tanpa akhir? atau software 32 Bit yang tidak kompatibel dengan driver 64 Bit?

Program yang crash ditampilkan pada window atas. Dengan menekan tombol [F9] detailnya ditampilkan di bagian bawah. Pada bagian “Remarks” tampak kesalahan yang menyebabkan crash. Di bawah “String” serta “Modules Found in The Stack” tools menampilkan daftar perintah atau program library yang berkontribusi terjadinya crash.

Dari laporan crash dapat diketahui, apakah programnya sendiri yang bekerja tidak benar. Apabila demikian, dibutuhkan installer baru atau update. Kini, Anda dapat mengetahui, format file mana yang tidak boleh Anda buka dengan program tersebut.

MEMBUNUH PROSES SECARA EFEKTIF Apabila sebuah program sering crash, ada baiknya untuk mencoba AppCrashView. Tools ini menganalisis laporan kesalahan Windows dan menampilkan semua crash yang telah terjadi. Klik “Process File” untuk melihat program-program mana saja yang sering crash di dalam sistem.

Selanjutnya, gunakan tools ProcessKO. Tools ini akan memulai secara otomatis dalam taskbar dan sebenarnya ditujukan bagi programmer yang ingin menguji software buatannya sendiri. Oleh karena itu, pengguna diijnkan membuat “Favorites” untuk proses yang dihentikan, yang selanjutnya dapat dimatikan dengan mudah melalui sebuah tombol.

Dengan AppCrashView Anda dapat mengetahui, proses mana yang dapat dimasukkan ke dalam “Favorites”. Jalankan program yang rentan dan load ke dalam ProcessKO melalui “Favorites | Add” ke dalam window utama. Kini, cukup sebuah klik kanan pada icon program untuk menghentikan proses.

2. Menonaktifkan program yang lambat dan tidak stabil

Apabila sebuah program hang dalam sebuah looping tanpa akhir, seringkali mengesalkan bukan? Terlebih, jika Windows pun terseret sehingga berjalan lambat.

MERAMPINGKAN SISTEM Terlalu banyak routine Autorun sangat menghambat start Windows. Terutama, software komersial yang seringkali mengaitkan diri pada proses boot, seperti software Apple iTunes dan Adobe Reader. Para penghambat boot ini ditampilkan oleh Startup Booster begitu Anda membuka tools ini. Entri-entri Java, QuickTime, iTunes atau Adobe Reader dapat Anda hapus tanpa risiko karena modul-modul ini hanya mencari update yang tersedia. Untuk membantu Anda dalam menghapus, gunakan Secunia Personal Software Inspector untuk setiap tools.

MENANGANI SYSTEM-CRASH Terkadang sebuah program mampu menarik seluruh sistem hingga crash. Tidak berarti Windows menampilkan bluescreen. Sering sistem tidak lagi bereaksi, bahkan Task Manager pun mogok kerja. Biasanya karena beberapa program melakukan proses hitung intensif pada saat yang sama dengan prioritas tertinggi.

Untuk mengatasi kasus ini, tools AntiFreeze membentuk garis pertahanan terakhir sebelum tombol Reset. Setelah proses install, Ia menyediakan sebuah Task Manager sendiri. Apabila Anda menampilkannya dengan kombinasi tombol [Ctrl]+[Alt]+[Pos1] dan tombol Windows, ia akan menghentikan semua proses yang berlangsung. Tandai program yang mengganggu dan tekan “End Process”, akhiri AntiFreeze, dan semua proses lainnya akan melanjutkan pekerjaan.

Apabila sebuah driver yang mengalami crash, AntiFreeze tidak berdaya. Hanya restart solusinya dan carilah driver mana yang menyebabkan masalah. Untuk mengatasinya, tersedia tools yang tepat bernama BlueScrenView. Ia akan menganalisis image crash yang di buat Windows saat crash. Setelah restart, ia akan menampilkan program, tandai “Dump File” di atas dan di bawah “Options | Lower Pane Mode”, dan pilih “All Drives”. Dalam window bawah tampak semua driver yang di-load saat crash terjadi. Yang ditandai merah adalah penyebab crash. Uninstall driver ybs dan ganti lah dengan driver yang stabil.

3. Menyingkirkan sisa program dan driver secara tuntas

Routine uninstall, terutama pada program komersial, seringkali meninggalkan sisa file dan entri registry. Driver lama pun tetap berada dalam sistem, walau tidak ada yang membutuhkannya.
MENGAWASI UNINSTALL Apabila Anda melihat ada yang salah saat proses uninstall, lebih baik segera gunakan tools IObitUninstaller. Pilih “Uninstall | Advance”, tools ini akan menjalankan routine uninstall seperti biasa, mencari, dan menyingkirkan sisa-sisa file dalam registry maupun hard disk. Di bawah “Forced Uninstall” Anda pun dapat memasukkan file-path ke sebuah program yang tidak terdaftar di bawah Windows secara manual.

Uninstaller bekerja lebih tuntas, apabila Ia mengawasi installer program yang bersangkutan. Tools bernama Magical Uninstall otomatis mengenali jika pengguna men-start sebuah setup routine, dan mencatat semua perubahan pada sistem. Informasi ini kemudian digunakan untuk menyingkirkan kembali program tersebut tanpa sisa. Namun, Magical Uninstall hanya berfungsi pada sistem 32 Bit.
MENYINGKIRKAN DRIVER LAMA Windows tidak mengurus driver yang tidak dapat digunakan untuk hardware baru. Fungsi sederhana seperti uninstall sebuah program tidak tersedia. Namun, fungsi tersebut disediakan oleh Driver Sweeper. Pada start program, Ia menampilkan seluruh driver yang ditemukan, termasuk driver hardware yang sudah tidak digunakan lagi.

Selanjutnya, tandai driver tersebut dan klik “Clean up”. Tools akan menghapus semua file dan entri registry terkait driver sekaligus membuat sebuah backup copy. Apabila perlu, Anda dapat membatalkan penghapusan melalui “Management | Backup Copy”.

Semoga Bermanfaat

HI

7 Solusi Kilat ketika Software Rusak Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

4 komentar: